Selasa, 28 April 2015

Cara Islam Memulyakan Istri/ Wanita

Jika iya, maka pelan-pelanlah...

Karena dipuncak kemuliaannya sebagai seorang nabi, pemimpin negara dan ummat, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam tetap menjahit sendiri sendalnya yang rusak dan menjahit bajunya yang sobek.

Sahabat... Renungkanlah..

Al-Qur'an telah menamai Istri kita dengan زوجة ( zaujah) yang artinya pasangan atau teman hidup. Al-Qur'an tidak menyebutnya sebagai  خادمة ( khodimah) pelayan atau pembantu. Oleh karena itu kita harus menyadari bahwa meringankan beban istri bukan pilihan yang menghinakan, tapi sebagai sikap yang menunjukkan kesadaran kita akan arti kebersamaan dalam berumah tangga, serta penolakan terhadap egoisme pribadi sebagai suami. 
Bahkan disaat-saat tertentu ia bisa menjadi ungkapan cinta yang tak ternilai.

Anda seorang suami.?
Bila iya ingat selalu pesan Al-Qur'an berikut ini:

وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا (النساء: 19)

“Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (QS. An-Nisa’, 4 : 19)

STOP KDRT (Kesewenang-wenangan Dalam Rumah Tangga)

Bagi yang jomblo, "STOP HIDUP MEMBUJANG..!" 
copaste by www.AinuRofik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar